Gambar Kerja Produk
Gambar kerja adalah gambar acuan yang digunakan untuk merealisasikan
antara ide ke dalam wujud fisik.
Gambar kerja harus dipahami oleh semua personel yang terlibat dalam proses
pembangunan fisik. Gambar kerjapun terdiri dari berbagai unsur yang memuat
informasi mengenai dimensi, bahan
dan warna.
Menurut Suratman, gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara gamblang persyaratan item yang direkayasa, aktifitas menggambar mesin menghsilkan dokumen gambar yang berfungsi sebagai bahasa atau media untuk menyampaikan ide, gagasan atau informasi dari para insinyur yang mendesain suatu produk kepada para pekerja yang akan membuatnya.
Gambar kerja akan membantu wirausaha untuk menciptakan wujud fisik sesuai dengan ide
sang arsitek. Dengan bantuan gambar kerja, seorang
wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari semua unsur pembangunan, karena akan menyita waktu
dan tidak efisien. Maka dari itu, gambar kerja harus bisa dibaca dan dipahami
oleh kontraktor pelaksana
A. Konsep Lembar Kerja
Banyak
cara manusia menyampaikan semua pemikiran atau maksudnya. Baik secara lisan (suara)
yang bersifat abstrak maupun lewat sebuah alat atau berupa visual (gambar atau
tulisan). Sejak
dahulu gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antara individu manusia dan
sampai sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai, bahkan dikembangkan
dengan diterapkannya sebagai standar komunikasi orang teknik .
Desain
produk atau dalam bahasa keilmuan disebut Desain Produk Industri, atau bisa juga dikatakan
dengan Gambar kerja adalah sebuah bidang keilmuan atau profesi yang menentukan
bentuk/form dari sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut
agar sesuai dengan kemampuan proses produksinya pada industri yang
memproduksinya.
Gambar
teknik merupakan alat untuk menyatakan
ide atau gagasan ahli teknik yang bisa juga disebut dengan bahasa teknik.
Sebagai suatu bahasa gambar teknik harus dapat menjelaskan keterangan secara
keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif. Gambar
kerja adalah gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan/dikerjakan
di lapangan, gambar
kerja ini harus dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah/bisa dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya, biasanya disebut juga dengan
shopdrawing, gambar kerja merupakan
penyempurnaan dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan dengan kondisi
keadaan existing. Shopdrawing ini juga bisa digunakan sebagai dasar
pembayaran/penagihan kepada pemilik proyek.
Gambar
kerja merupakan awal sebuah pekerjaan yang menyangkut konstruksi, meliputi bagian-bagian
dari sebuah konstruksi secara detail. Potongan-potongan serta tampak 2 gambar rancangan dan detail gambar
sekecil apapun dan merupakan sebuah item pekerjaan yang berguna untuk menghindarkan
kerancuan yang membingungkan pihak-pihak yang berkepentingan. Jenis produk yang beraneka ragam mengakibatkan
pekerja akan kesulitan untuk menentukan arti gambar yang tidak lengkap.
Lambang-lambang harus dipergunakan daripada catatan-catatan dalam suatu bahasa
dan pengertiannya harus seragam secara Internasional. Dalam membuat standar,
hal yang penting adalah sampai sejauh mana kepastian tersebut dapat
dipromosikan dengan ketentuan kondisi optimal dari standar harus ditetapkan.
Kesimpulnya, Gambar Teknik merupakan suatu
bentuk ungkapan gagasan atau pemikiran mengenai suatu sistim, proses, cara
kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan untuk
memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk gambar, atau
lukisan teknis.
Secara
umum, gambar teknik dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua
dimensi dan gambar tiga dimensi :
1.
Gambar
Dua Dimensi
Gambar
dua dimensi adalah suatu gambar yang menampilkan salah satu bagian permukaan
dari suatu benda, sehingga permukaan yang lain tidak ditampilkan pada gambar
tersebut, tetapi dapat ditampilkan di sampingnya, baik atas, bawah, samping
kanan maupun kirinya. Untuk mengetahui keterangan-keterangan yang diperlukan
atau keterangan yang detail gambar dua dimensi. Fungsi dari gambar dua dimensi
adalah memberikan informasi lengkap tentang suatu benda sehingga memudahkan
baik bagi pembaca maupun bagi orang yang berkepentingan pada gambar tersebut
.
2.
Gambar
Tiga Dimensi
Gambar
tiga dimensi merupakan bentuk asli dari suatu benda, sehingga tampilannya sama
dengan benda aslinya . Pada gambar tiga dimensi terdapat juga ukuran-ukuran
umum dari suatu benda, tetapi tidak sedetail gambar dua dimensi .
Adapun
yang dimaksud dengan ukuran umum adalah ukuran seperti panjang lebar, dan
tinggi dari suatu benda. Fungsi gambar tiga dimensi adalah untuk melengkapi
atau menampilkan benda jadi atau gambar susunan dari gambar dua dimensi.
Untuk
gambar kerja, biasanya gambar tiga dimensi tidak ditampilkan, hanya gambar dua
dimensi saja, karena pada gambar tiga dimensi keterangan yang detail tentang
benda tersebut tidak dapat ditampilkan.
B. Fungsi Gambar Kerja
Gambar kerja sebagai bahasa teknik dan pola penyampaian informasi, fungsi gambar dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Penyampaian Informasi
Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda teknik dilakukan oleh orang yang sama. Dalam hal ini gambar hanya berarti sebagai konsep dari suatu gagasan sehingga tidak diperlukan aturan-aturan dalam gambar tersebut .
Gambar berfungsi untuk meneruskan maksud dari perancangan dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan kepada perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan dan sebagainya. orang-orang yang bersangkutan bukan hanya orang-orang pabrik atau orang dibengkel sendiri, tetapi juga orang-orang dalam pabrik atau bengkel sub kontrak atau orang asing dalam bahasa lain.
2. Pengawet, Penyimpanan dan Penggunaan Keterangan
Gambar merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan dikumpulkan. oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk diperbaiki (reparasi), tetapi gambar diperlukan juga sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru dikemudian hari, sehingga diperlukan penyimpanan, kondifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.
3. Cara-cara Pemikiran dalam Penyiapan Informasi
Konsep abstrak dalam pikiran seorang perancang untuk membuat sebuah bahan teknik dituangkan ke dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Kemudian gambar itu dievaluasi dan dianalisa secara terus menerus sehingga diperoleh yang sempurna .
1. Penyampaian Informasi
Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda teknik dilakukan oleh orang yang sama. Dalam hal ini gambar hanya berarti sebagai konsep dari suatu gagasan sehingga tidak diperlukan aturan-aturan dalam gambar tersebut .
Gambar berfungsi untuk meneruskan maksud dari perancangan dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan kepada perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan dan sebagainya. orang-orang yang bersangkutan bukan hanya orang-orang pabrik atau orang dibengkel sendiri, tetapi juga orang-orang dalam pabrik atau bengkel sub kontrak atau orang asing dalam bahasa lain.
2. Pengawet, Penyimpanan dan Penggunaan Keterangan
Gambar merupakan data teknik yang sangat ampuh, dimana teknologi dari suatu perusahaan dipadatkan dikumpulkan. oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk diperbaiki (reparasi), tetapi gambar diperlukan juga sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru dikemudian hari, sehingga diperlukan penyimpanan, kondifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.
3. Cara-cara Pemikiran dalam Penyiapan Informasi
Konsep abstrak dalam pikiran seorang perancang untuk membuat sebuah bahan teknik dituangkan ke dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Kemudian gambar itu dievaluasi dan dianalisa secara terus menerus sehingga diperoleh yang sempurna .
Contoh
penerapan fungsi gambar kerja, misalnya dalam pembuatan rumah pasti Anda
berkonsultasi dengan arsitek untuk membuat gambar kerja dengan desain yang
diinginkan . Dengan dmkn fungsi gambar kerja dalam pembangunan rumah, yaitu
sebagai pembantu dalam proses pembangunan karena apa yang apa yang akan
dilaksanakan telah dengan matang di desain di awal perencanaa, sehingga dapat
memberikan analisa tepat segala kemungkinan yang akan terjadi pada saat
pelaksanaan sesungguhnya .
C. Tujuan Gambar Kerja
Semua gambar yang ada pasti memiliki fungsi dan tujuan, walaupun gambar itu dibuat tanpa dasar apapun, akan tetapi persepsi orang melihatnya pasti akan berbeda-beda
Adapun tujuan - tujuan gambar yaitu :
1. Internasional Gambar
Peraturan - peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara orang yang bersangkutan dan kemudian menjadi standar perusahaan. Agar tujuan dapat dicapai, penunjukan simbol-simbol gambar harus sama secara internasional.
2. Mempopulerkan Gambar
Dalam lingkup teknologi, mempopulerkan gambar menjadi suatu keharusan, karena dalam teknologi tinggi dibutuhkan data-data yang pasti dan akurat dan tidak berdasarkan kebiasaan atau feeling.
3. Perumusan Gambar
Berdasarkan sifat-sifat kerja masing-masing maka dari tiap-tiap bagian harus memiliki keterangan yang sama agar dapat dimengerti oleh semua orang.
4. Sistematika Gambar
Mengingat gambar banyak menyajikan perbedaan tidak hanya dalam bentuk dan ukuran, tetapi tanda-tanda toleransi, lambang-lambang dst, maka harus ada sistematika dalam lingkungan perusahaan sendiri.
5. Penyederhanaan Gambar
Tujuan agar menghemat waktu , menghindari kesalahan pengerjaan, mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan.
Tujuan gambar teknik untuk membuat orang berpikir satu tujuan. Misalnya, gambar kerja denah rumah, sudah pasti setiap yang melihat akan beranggapan ini adalah langkah awal sebelum menjadi sebuah rumah nyata.
Adapun fungsi gambar teknik secara umum, diantaranya :
·
Alat
Komunikasi
·
Arsip
Perencana
·
Menyampaikan
Informasi
·
Instruksi
D. Langkah-Langkah Pembuatan Gambar Kerja
Gambar kerja merupakan gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan atau
dikerjakan di lapangan .Gambar ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah
dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya, biasanya disebut dengan shopdrawing. Gambar kerja merupakan penyempurnaan
dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan dengan kondisi keadaan
existing.
Konsep Abstrak dalam pikiran seorang
perancang untuk membuat sebuah bahan teknik dituangkan ke dalam bentuk gambar
(biasanya berupa sketsa). Kemudian,
gambar itu dievaluasi dan dianalisis secara terus menerus
sehingga diperoleh yang sempurna .
Kerja seorang perancang diawali
dengan pembuatan sketsa. Gambar kasar tersebut kemudian dianalisa sehingga
dapat ditentukan dari bahan apa komponen tersebut harus dibuat dan bagaimana
metode pembuatannya . Desainer juga harus memberikan rincian banyaknyaelemen
yang harus dibuat dan cara perakitannya. Data dari hasil analisa digunakan
untuk memperbaiki sketsa menjadi gambar rancangan, yang memuat
keterangan-keterangan dengan detail . Sebagai hasil akhir dari kerja rancangan
adalah gambar kerja .
Dalam pembuatan gambar kerja, seorang
perancang dibantu oleh juru gambar (drafter) yang bertugas menyajikan
keterangan-keterangan pada gambar secara ringkas namun mencukup seluruh gagasan
perancang. Seorang juru gambar harus selalu berkonsultasi dengan perancang atau
perencana proses saat menyajikan keterangan-keterangan pada gambar .
Operator bertugas mewujudkan gambar
menjadi benda nyata. Seorang operator dituntut memiliki kemampuan
mengoperasikan mesin, ia juga harus bisa
atau mengetahui aturan-aturan gambar menurut standarisasi gambar.
Berikut ini adalah contoh gambar kerja :
Seorang
wirausaha harus mampu membuat sebuah gambar kerja berupa desain produk yang
dibuat sehingga mampu langsung dibuat sesuai dengan harapan wirausaha.
Dalam membuat gambar kerja sebuah
produk, seorang wirausaha harus memperhatikan beberapa hal berikut :
1.
Keamanan
produk tersebut
2.
Ergonomis
dari produk tersebut
3.
Kemudahan
dalam penggunaannya
4.
Kepraktisan
saat digunakan dimana saja
5.
Bahan
baku yang dibuat
6.
Model
atau bentuk yang sesuai massanya
Langkah-langkah wirausahawan dalam membuat gambar kerja
menjadi produk nyata, diantaranya :
1.
Mencari
ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar
2.
Menetapkan
ide atau gagasan
3.
Membuat
gambar produk
4.
Membuat
prototype produk bisa dari tanah liat atau bahan lunak lainnya
5.
Menganalisanya
mengenai contoh produk tersebut
6.
Evaluasi
jika ada kekurangannya
E. Aplikasi Membuat Gambar Teknik
Jika seorang wirausahawan ingin
memasuki dunia keteknikan, maka ada beberapa aplikasi desain yang dibuat khusus
untuk perencana/pembuat gambar teknik . Aplikasi ini sudah memiliki fitur yang
memang sudah menjadi landasan dalam proses membuat gambar teknik, di antaranya
:
·
Autocad
·
Archicad
·
Sketchup
· 3dmax
Selain
aplikasi digital, masih banyak cara untuk membuat gambar teknik seperti yang
diketahui bahwa sejak dahulu ada kata digital jadi para desainer menggunakan
alat seadanya. Selain itu, wirausahawan bisa membuat gambar teknik secara
manual. Adapun alat dan bahannya, adalah :
1.
Pensil
Gambar
2.
Pulpen
3.
Mistar,
meliputi mistar siku-siku, busur derajat
4.
Meja
Gambar
5.
Kertas
6.
Jangka
TUGAS INDIVIDU
- Buatlah 1 buah gambar kerja suatu produk yang sesuai dengan jurusan kalian, kemudian jelaskan setiap bagianya dan fungsinya secara berurutan !
- Buatlah satu contoh produk yang ingin dibuat kemudian buatlah analisis sederhananya meliputi : Bahan baku yang diperlukan, cara pengerjaan, cara pengemasan, dan perhitungan harga jual !
Firmansyah Imam, dkk. 2018. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Untuk Kelas XI SMK/MAK. Bandung : HUP
Suratman. 2011. Menggambar Teknik Mesin dengan Standar ISO. Bandung : CV Pustaka Setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar